Senin, 21 Maret 2016

Bersahabat Dengan Penyakit

Di usia yang tak lagi muda, 47 tahun, saya masih gemar menikmati kuliner, tanpa berpantang. Mengapa begitu? Karena saya punya beberapa prinsip :
1. Makanan yang sudah dihalalkan oleh Allah, pasti tak akan membawa dampak buruk bagi kesehatan. Dampak buruk itu baru terjadi bila kita kurang tepat memperlakukan makanan itu, misalnya makannya terlalu banyak hingga kekenyangan, atau melumatnya/ngunyah tak sampai hancur baru ditelan.
2. Saya yakin segala sesuatu itu berasal dari pikiran. Karena itu kalau makan jangan mikir, kalau mikir jangan makan. Hahahaha simple kan.
3. Tubuh kita itu diberi imunitas. Sama seperti olah ragawan, semakin sering berlatih semakin kuat. Karena itu saya tidak suka minum obat kimia, karena kalau sakit sedikit minum obat, imunitas dalam tubuh tak diberi ruang untuk berlatih, pasti semakin lama semakin lemah. Jadi kalau sakit ringan itu saya nikmati, paling cuma 3 hari, setelah itu hilang. Dan pemenangnya adalah Imunitas dalam tubuh kita.
4. Semua penyakit pasti ada obatnya. Dan obat penyakit itu pasti ada di sekitar kita. Nah saya suka mengkonsumsi apa yang tersedia di alam untuk meningkatkan imunitas tubuh. Logikanya sih sederhana, penyakit dan imunitas itu merupakan proses alamiah dalam tubuh. Kalau penyakit dan imunitas itu alamiah, ya penyembuhannya dengan cara alamiah juga. Dalam beberapa waktu terakhir saya sudah mengkonsumsi produk herbal yang halal.
5. Kalau sakit, tadi saya sebut dinikmati saja, biar ada waktu bagi kita untuk kontemplasi, untuk berpikir tentang diri kita, tentang kesalahan dan dosa yang mungkin sudah kita perbuat. Dan menurut pengalaman saya, kontemplasi saat sakit itu mengasyikkan dan mempertajam daya ingat. Betul, mempertajam daya ingat, semua kesalahan yang kecil dan sudah puluhan tahun lalu akan kembali memenuhi pikiran. Nah jadi kita bisa istighfar dan tobat.
Jadi, yuk kita bersahabat dengan penyakit : mengenal jenis dan penyebab penyakit, mengenal proses imunitas tubuh dan proses alami penyembuhannya. Penyakit itu ibarat musuh, kalau kita lawan dia akan mengajak kawan-kawannya. Tapi kalau kita ajak bersahabat, dia akan menjadi sparing partner, dan membuat kita lebih kuat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar